klik disini dan lihat apa yang terjadi dengan layar anda!!!

Jumat, 24 Februari 2017

Zona waktu

New York 3 jam lebih awal dari California,
Tapi tidak berarti California lambat,
atau New York cepat.
Keduanya bekerja sesuai "Zona Waktu"nya masing-masing.

Seseorang masih sendiri.
Seseorang menikah
dan menunggu 10 tahun utk memiliki momongan.
Ada juga yang memiliki momongan dalam setahun usia pernikahannya.

Seseorang lulus kuliah di usia 22th, tapi menunggu 5 tahun utk mendapatkan pekerjaan tetap;
yang lainnya lulus di usia 27th dan langsung bekerja.

Seseorang menjadi CEO di usia 25 dan meninggal di usia 50 saat yg lain menjadi CEO di usia 50 dan hidup hingga usia 90th.

Setiap orang bekerja sesuai "Zona Waktu"nya masing-masing.

Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatannya masing-masing.
Bekerjalah sesuai "Zona Waktu"mu.

Kolegamu, teman-teman, adik kelasmu
mungkin "tampak" lebih maju.
Mungkin yang lainnya "tampak" di belakangmu.

Setiap orang di dunia ini berlari di perlombaannya sendiri, jalurnya sendiri, dlm waktunya masing-masing.
Allah punya rencana berbeda untuk masing-masing orang.
Waktu berbeda utk setiap orang.

Obama pensiun dr presiden di usia nya yg ke 55, dan Trump maju di usianya ke 70.

*Jangan iri kepada mereka atau mengejeknya...*
Itu "Zona Waktu" mereka.
Kamu pun berada di "Zona Waktu"mu sendiri!

Kamu tidak terlambat.
Kamu tidak lebih cepat.
Kamu sangat sangat tepat waktu!
Tetaplah kejar keberkahan Allah…
agar sampai pada muara kebahagiaan di surgaNya..

Kamu di "Zona Waktu"mu!

Semoga Allah selalu Ridho dengan segala aktivitas kita. Aaamiiin..

Rabu, 17 Februari 2016

Menghayati Sejarah Nabi

Umar Takut Jika Menelantarkan Rakyatnya

Muawiyah bin Hudaij radhiallahu ‘anhu datang menemui Umar setelah penaklukkan Iskandariyah. Lalu ia menderumkan hewan tunggannya. Kemudian keluarlah seorang budak wanita. Budak itu melihat penat Umar setelah bersafar. Ia mengajaknya masuk. Menghidangkan roti, zaitun, dan kurma untuk Umar.

Umar pun menyantap hidangan tersebut. Kemudian berkata keapda Muawiyah, “Wahai Muawiyah, apa yang engkau katakan tadi ketika engkau mampir di masjid?” “Aku katakan bahwa Amirul Mukminin sedang tidur siang”, jawab Muawiyah.

Umar berkata, “Buruk sekali apa yang engkau ucapkan dan alangkah jeleknya apa yang engkau sangkakan. Kalau aku tidur di siang hari, maka aku menelantarkan rakyatku. Dan jika aku tidur di malam hari, aku menyia-nyiakan diriku sendiri (tidak shalat malam). Bagaimana bisa tertidur pada dua keadaan ini wahai Muawiyah?”

Mungkin Muawiyah bin Hudaij bermaksud kasihan kepada Umar. Ia ingin Umar beristirahat karena capek sehabis bersafar. Rakyat pun akan memaklumi keadaan itu dan juga kasihan kepada pemimpinnya, sehingga mereka rela jika Umar beristirahat. Tetapi Umar sendiri malah khawatir kalau hal itu termasuk menghalangi rakyatnya untuk mengadukan keinginannya mereka kepadanya.

Umar berkata, “Jika ada seekor onta mati karena disia-siakan tidak terurus. Aku takut Allah memintai pertangung-jawaban kepadaku karena hal itu2.

Karena onta tersebut berada di wilayah kekuasaannya, Umar yakin ia bertanggung jawab atas keberlangsungan hidupnya. Ketika onta itu mati sia-sia; karena kelaparan, atau tertabrak kendaraan, atau terjerembab di jalanan karena fasilitas yang buruk, Umar khawatir Allah akan memintai pertanggung-jawaban kepadanya nanti di hari kiamat.

Subhanallah… kalau rasa tanggung jawab kepada hewan pun sampai demikian, bagaimana kiranya kepada manusia? Semoga Allah meridhai dan senantiasa merahmati Anda wahai Amirul Mukminin…

Berkaca pada keadaan kita jalan berlubang sehingga banyak yang celaka, banjir, macet, tidak aman di jalanan, dan lain sebagainya. Diklaim sebagai pemimpin yang adil dan amanah. Memang standarnya berbeda.

Pada saat haji terakhir yang ia tunaikan dalam hayatnya, Umar radhiallahu ‘anhu duduk bersimpuh kemudian membentangkan rida’nya.

Ia mengangkat tinggi kedua tangannya ke arah langit. Ia berucap, “Ya Allah.. sungguh usiaku telah menua dan ragaku kian melemah, sementara rakyaku semakin banyak (karena wilayah Islam meluas pen.), cabutlah nyawaku dalam keadaan tidak disia-siakan

🔑🔑🔑
=======
📝Sumber:https://kisahmuslim.com/4951-kasih-sayang-umar-terhadap-rakyatnya.html

#copasbykutub

Senin, 01 Februari 2016

PERNAK PERNIK RUMAH TANGGA NABI Shallallahu 'Alaihi wa Sallam

Sepulang ziarah dari Baqi, beliau mendapatkan istrinya Aisyah mengadu kepadanya seraya berkata : "Waa ra'saah...- aduh...sakitnya kepala ini." Rasul yang kebetulan juga sedang pening menimpalinya seraya berkata : "Bal anaa wallahi yaa Aisyah..waa ra'saah...- Aku juga demi Allah ya Aisyah sakit sekali kepala ini." Lalu bermaksud menghibur istrinya Rasulpun berucap : "Jangan khawatir hai 'Asyah...seandainya engkau meninggal lebih dulu, aku yg akan mengurusmu, mengkafankan, menyalatkan dan menguburkamu".

Aisyah pun cemburu dan  berkata : "Demi Allah, sepertinya aku menangkap maksudmu, seandainya engkau telah melakukan semua itu padaku, maka engkau segera pulang ke rumah dan bersenang-senang dengan isteri-isteri yang lain."

📋 Durus wa 'Ibar

📌 Rumah tangga nabi tak ubahnya kita, rumah tangga biasa.

📌 Komunikasi suami isteri nabi dan 'Aisyah kadang menimbulkan kesalahpahaman dan memancing kecemburuan tak ubahnya kita

📌 Di luar Nabi sebagai Rasul bagi umatnya, di rumah beliau adalah pasangan bagi isterinya. Tak ubahnya kita, di luar bos bagi karyawannya, guru bagi murid-muridnya, dosen bagi mahasiswa-mahasiswanya, tapi di rumah adalah pasangan bagi isterinya, dengan segala pernak pernik kehidupan rumah tangganya.

📕📘📙📗

📚Referensi : Tahdzib Sirah Ibnu Hisyam

✏ Ust Muhammad Sa'id, M.Hum

🌿 Dipersembahkan oleh GRUP WA MANTAP-MAJELIS NGAJI TAPOS, DEPOK 🌿

📡 Sebarkan! Raih amal shalih ...

Jumat, 29 Januari 2016

Ya Allah

Muhasabah CINTA (Cerita dan Inspirasi Tahajjud) bersama Ust.Shafwan Ellomboki

Judul : " Ya Allah "

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Ya Allah!
Sahabat .....
Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu
Dia dalam kesibukan. (QS.Ar-Rahman:29)

Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru: "Ya Allah!"

Ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: "Ya Allah!"

Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang mendesah: "Ya Allah!"

Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru: "Ya Allah!"

Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus anda pikul, menyerulah: "Ya Allah!"

Sahabat ....
Ingatlah kepadanya saat alam begitu gelap gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam.

Sebutlah nama-Nya dengan lantang di saat fajar menjelang, dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah.

Sahabat .....
Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundah-gulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan kehadirat-Nya.

Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-Nya untuk memohon pertolongan!

Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-Nya. Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman kembali berkobar-kobar. Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya,

Sahabat .....
Keyakinan akan semakin kokoh. Karena, {Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya.} (QS. Asy-Syura:19)

Allah: nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ungkapan yang paling tulus, dan kata yang sangat berharga. {Apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah?)} (QS.Maryam:65)

Allah: milik-Nya semua kekayaan, keabadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, kemampuan, dan hikmah. {Milik siapakah kerajaan pada hari ini? Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.} (QS.Ghafir:16)

Allah: dari-Nya semua kasih sayang, perhatian, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan. {Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah. (datangnya).} (QS.An-Nahl:53 )

Allah: pemilik segala keagungan, kemuliaan, kekuatan dan keperkasaan. Betapa pun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf, Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah. Engkau tetap Yang Maha Agung, sedang semua makna, akan lebur, mencair, di tengah keagungan-Mu, wahai Rabku.

Wahai Sahabat .... Mari kita berdo’a sejenak.
Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagian, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram.

Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.

Wahai Rabb, anugerahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata.

Wahai Rabb, tunjukkanlah pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu. Bimbinglah sesatnya perjalanan ini ke arah jalan-Mu yang lurus. Dan tuntunlah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat kehidayah-Mu.

Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secercah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.

Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua. Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera.  Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mulah semua pertolongan. Cukuplah Engkau sebagai Pelindung kami, karena Engkaulah sebaik-baik Pelindung dan penolong. Aamiin.

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al-Baqarah: 186).

Copypasby kutub

Rabu, 27 Januari 2016

Batasan waktu mulai dan Akhir Dhuha


💐💐💐💐💐💐
⏰⏰⏰⏰⏰⏰
Saat ini banyak kalender yang dilengkapi jadwal shalat yang diterbitkan oleh Depag atau Tarjih Muhammadiyah, termasuk beberapa kampus islam.
Untuk mengetahui waktu sholat dhuha maka Anda harus memperhatikan waktu terbit matahari dan waktu dzuhur.
Batas awal waktu dhuha adalah waktu terbit matahari + 15 menit
Batas akhir waktu dhuha adalah waktu dzuhur – 15 menit.
Waktu yang paling utama untuk mengerjakan shalat Dhuha adalah ketika matahari sudah mulai panas (dekat dengan waktu berakhirnya Dhuha).
Seperti yang telah diriwatkan dari Al Qosim As Syaibani bahwa Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu melihat beberapa orang melakukan shalat Dhuha, kemudian Zaid mengatakan: “Andaikan mereka tahu bahwa shalat setelah waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Shalat para Awwabin adalah ketika anak onta mulai kepanasan.” (HR. Muslim 748).
Yang dimaksud Awwabin dari hadist diatas adalah orang yang suka kembali pada aturan Allah.
Sebagian ulama mengatakan: “Shalat pada waktu ini dikaitkan dengan Awwabin karena umumnya pada waktu tersebut jiwa manusia condong untuk istirahat.
Akan tetapi orang ini menggunakan waktu tersebut untuk melakukan ketaatan dan menyibukkan diri dengan melakukan shalat.
Meninggalkan keinginan hati menuju ridlo Penciptanya.” (Faidhul Qadir, 4/216)
Imam An-Nawawi mengatakan: ulama madzhab kami (syafi’iyah) mengatakan: “Waktu ketika matahari mulai panas adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat dhuha, meskipun dibolehkan shalat sejak terbit matahari sampai menjelang tergelincirnya matahari. (Syarh Shahih Muslim, 6/30).
💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝

#salamrobkodham
Copypasbykodham

Minggu, 24 Januari 2016

Tahajjud kebutuhan iman (Muhasabah cinta)

🔆 Muhasabah CINTA (Cerita dan Inspirasi Tahajjud) bersama Ust.Konsen.U.M

🌀Judul : TAHAJJUD KEBUTUHAN MUKMIN

Seruan Allah untuk melaksanakan qiyamul lail adalah untuk kebutuhan manusia bukan untuk kepentingan Allah.

“Hai orang yang berselimut (Muhammad) Bangunlah (untuk salat) di malam hari kecuali sedikit (dari padanya), seperduanya atau kurangi dari seperdua itu sedikit, Atau lebih dari seperdua, Dan bacalah Al Quran dengan tartil “ (Al Muzammil: 1-4).

Sayyid Al Quthub dalam tafsirnya antara lain menulis “Surat Al Muzammil adalah sebuah seruan Allah dari langit, Adalah suara Zat yang Maha Agung, Maha Tinggi, agar umat Muhammad saw mengerahkan segala kekuatan jiwanya untuk melaksanakan panggilan ibadah malam tersebut.

Bangunlah segera untuk beribadah, karena waktu tidur telah cukup. Laksanakan dengan sungguh – sungguh perintah Allah dan patuhilah sekuat tenaga “(Tafsir Fi Zilalil Quran). Seorang ulama salaf berkata “ Orang mukmin kesenangannya adalah ketika berada di hadapan Tuhannya bermunajah dan bertaqarrub kepada-Nya “.

Shah Waliyullah ad-Dahlawi bertutur “Tidur malam dan mengerjakan Tahajjud sangat berpengaruh bagi pembentukan watak manusia, Sebab hati akan menjadi lembut dan perasaan menjadi halus. Banyak di antara orang mukmin yang selalu mendapat pertolongan karena selalu bangun salat tahajjud.

Nabi saw menunjukkan keutamaan qiyamul lail, karena beliau sendiri melaksanakan dengan penuh kesungguhan “( Hujjatullah Balighah II). Qiyamul lail itu ditegakkan oleh Rasulullah saw, Ibadah ini telah diwasiatkan kepada umat Islam agar menjadikannya munajah malam menambah taqarrub kepada-Nya.

Di harapkan dengan ibadah malam ini, si hamba akan mendapatkan kedamaian dalam hatinya. Mendapatkan kemenangan dalam medan kehidupan. Kelak akan mendapatkan kebahagiaan di surga Darus Salam bersama Nabi, orang – orang saleh dan para syuhada.

Nabi saw bersabda “Allah swt telah menetapkan untuk kamu ibadah golongan abrar, yaitu qiyamul lail dan berpuasa di siang hari. Mereka itu adalah orang – orang yang menghindari dosa dan perbuatan yang keji “( Al Bany dalam Al Jami’us Shahih). Ali bin Thalib, kilah Dhirar bin Dhamrah Al Kannani “ Beliau tidak suka kepada dunia dengan segela kemewahannya. Beliau lebih suka kepada waktu malam yang gelap gulita.”

Ibnu Mas’ud ra faham betul tentang keutamaan qiyamul lail, Maka beliau selalu bersemangat melakukannya hingga ia lebih mengutamakan qiyamul lail dibanding amalan lain. Ia lebih memilih qiyamul lail daripada puasa ( sunah ) bila puasa yang ia lakukan dianggap mengganggunya dari melaksanakan qiyamul lail, Ia tidak rela ada amal lain yang menghalangi qiyamul lail. Ia berkata “ Bila aku berpuasa aku lemah melaksanakan qiyamul lail maka aku lebih memilih qiyamul lail dari pada puasa“.

Wahab bin Munabbih berkata “ Qiyamul lail dapat memuliakan orang yang hina dan karenanya orang hina bisa menjadi orang terhormat. Puasa di siang hari bisa mengurangi dorongan syahwat pelakunya. Orang mukmin tidak mempunyai rasa bahagia selain masuk ke dalam surga.”

Wallahu’alam.

🔆🌀🔆🔆🌀🔆🔆🌀🔆🔆🌀🔆

Copas by kutub (komunitas tahajud berantai)

Jumat, 09 Januari 2015

Wanita dan syahwat


.:: DULUNYA IA HAFAL 30 JUZ, SEMUA HILANG TAK TERSISA KECUALI 2 AYAT SAJA ::.

Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi'in (270 H) yang HAFAL AL QURAN. Namanya adalah sebaik-baik nama, 'Abdah bin 'Abdurrahiim. Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang MUJAHID nan NAN HAFAL AL QURAN, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya...???

Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang semua ISI AL QURAN dalam hafalannya melainkan 2 AYAT SAJA YANG TERSISA. Ayat apakah itu?? Apakah penyebabnya..?? Inilah kisahnya :

Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah orang romawi. Ia hantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.

Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang WANITA ROMAWI, tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA.

Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. Tiba-tiba mata 'Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su’ul khotimah.

Dia lupa bahwa maksiat dan pandangan haram adalah gerbang kekufuran. Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu. Isinya kurang lebih:
“Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?”

Perempuan itu menjawab: “Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jadi milikmu.”

Syahwat telah memenuhi relung hati 'Abdah sampai-sampai ia menjadi lupa beriman, tuli peringatan dan buta al quran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.
Khotamallaahu ‘ala qulubihim wa’ala sam’ihim wa’ala abshorihim ghisyawah… Astaghfirullah, ma’adzallah. Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.

Menikahlah dia didalam benteng. Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin? How come? Bagaimana bisa seorg hafidz yang hatinya dipenuhi al qur’an meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib?

Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan kepadanya, "Dimana Al Quran mu yang dulu???"

Ia menjawab, "Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali 2 ayat saja yaitu :

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ
"Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim."

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)."

[Q.S. Al Hijr : 2-3]

Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Allah yg terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati. Mati dalam keadaan MURTAD.

Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apatah lagi hamba yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan.

Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah lindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk diakhir hayat.

Ma taraktu ba’di fitnatan adhorro ‘ala ar rijaal min nisaa…

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yg maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita." (muttafaq ‘alaih).

**Disarikan dari tulisan DR. Hamid Ath Thahir